Durkheim
merupakan salah seorang peletak dasar-dasar sosiologi modern. Durkheim
terpengaruh oleh tradisi para pemikir bangsa Prancis dan Jerman. Semua pengaruh
ini diolah dengan kreatif oleh Durkheim sehingga sumbangannya sangat
mengesankan dan berpengaruh besar terhadap sosiologi abad ke-20
Dalam
karya besarnya yang pertama, Durkheim membahas masalah pembagian kerja yang
berfungsi untuk meningkatkan solidaritas. Pembagian kerja yang berkembang pada
masyarakat tidak mengakibatkan disintegrasi masyarakat yang bersangkuta, tetapi
justru meningkatkan solidaritas karena bagian-bagian dari masyarakat menjadi
saling tergantung satu sama lain. Durkheim membagi dua tipe utama solidaritas.
- Solidaritas Mekanis. Tipe solidaritas yang didasarkan atas persamaan. Bisa dijumpai pada masyarakat yang masih sederhana dan mempunyai struktur sosial yang bersifat segmenter (terbagi). Struktur sosial ini terdiri atas segmen-segmen yang homogen dan kurang menunjukkan keterpaduan satu sama lain. Jika satu segmen hilang, kehilangan ini boleh dikatakan tidak berpengaruh terhadap keseluruhan struktur masyarakat. Dalam masyarakat ini, semua anggotanya mempunyai kesadaran kolektif yang sama.
- Solidaritas Organis. Merupakan sistem terpadu dalam organism yang didasarkan atas keragaman fungsi-fungsi demi kepentingan keseluruhan. Setiap organ memiliki ciri-cirinya masing-masing yang tidak dapat diambil alih oleh organ yang lain. Berlawanan dengan masyarakat segmenter, di dalam masyarakat solidaritas organis terdapat saling ketergantungan yang besar sehingga mengharuskan adanya kerja sama. Berbeda dengan solidaritas mekanis yang didasarkan pada hati nurani kolektif, solidaritas organis didasarkan pada hukum dan akal.
Menurut
Durkheim, yang harus dipelajari sosiologi adalah fakta-fakta sosial mengenai
cara bertindak, berpikir, dan merasakan apa yang ada di luar individu dan
memiliki daya paksa atas dirinya. Contoh yang diberikan Durkheim mengenai fakta
sosial adalah hukum, moral, kepercayaan, adat istiadat, tata cara berpakaian,
dan kaidah ekonomi. Fakta-fakta sosial tersebut mengendalikan dan dapat memaksa
individu karena jika individu melanggarnya akan dikenai sanksi oleh masyarakat.
0 comments:
Post a Comment