Latar Belakang Sejarah
Di
Indonesia agama Hindu adalah pertama yag masuk pada abad ke 7. Agama yang berdasarkan
kitab suci Weda masuk ke Indonesia dari India yang hingga sekarang
peninggalannya yang berupa candi-candi masih berdiri megah seperti candi
Prambanan, candi Sari. Masuknya agama Budha sebagai agama yang diajarkan
Sidharta Gautama, yaitu orang yang telah mencapai kesempurnaan Buddhisme.
Sebagai
tempat dekat dengan Bandar perdagangan Samudra Pasai maupun selat malaka
maka di Nusantara terjadi kontak dengan berbagai bangsa termasuk pedagang
Gujarat ang membawa ajaran Islam. Prosess Islamisasi di Indonesia dilakukan
oleh wali-wali. Pada abad ke-13 sudah ada pemeluk Islam di Nusantara terbukti
dari berbagai peninggalan sejarah.
Toleransi
yang ada memungkinkan beberapa system kepercayaan saling bereksistensi secara
berdampingan. Menganut kepercyaan baru dapat dilakukan dengan timbulkan konflik
social yang minimal.Gambaran persebaran agama islam menunjukkan prose yang
cepat terutama sebagai dkwah para wali dalam penyebaran Islam di jawa.
Sampai
kemudian perdagangan juga membawa kontakdengan bangsa Eropa yang dimulai
Portugis pada 1512, Spanyol yang membangun benteng pertahanan di Tidore 1527,
kemudian Belanda 1602 membentuk VOC(Vereenigde Oost Indische Compagnie). Bangsa
Eropa seperti halnya bangsa-bangsa Asia yang lain selain melakukan perdagangan
juga menyebarkan agama. Agama Katholik dan agama Kristen kemudian juga diterima
di Nusantara sebagai agama dan kepercayaan yang melengkapi agama-agama
sebelumnya.
Pada
saat Indonesia menjadi Negara merdeka maka kelima agama yaitu : Hindhu, Budha,
Islam, Katholik, dan Kristen menjadi agama yang diakui dan disyahkan
dalam Undang-Undang Dasar 1945. Setelah reformasi agama Kong Hu Chu juga
diterima dan menjadi agama keenam yang diakui Negara.
Sejarah Pergerakan Indonesia
Sebelum
Negara Indonesia terbentuk pada 17 Agustus 1945, bentuk pemerintahan adalah
kerajaan-kerajaan baik besar maupun kecil yang tersebar di Nusantara. Sejarah
Indonesia selalu menyebutkan bahwa ada dua kerajaan besar yang melambangkan
kemegahan dan kejayaan masa lalu yaitu Sriwijaya dan Majapahit.
Awal
abad ke-16 bangsa Eropamulai masuk ke Nusantara dan terjadilah perubahan
politik kerajaan yang berkaitan dengan perebutan hegemoni. Belanda telah
meletakkan dasar-dasar militernya pada tahun 1630an guna mendapat
hegemoni perdagangan atau perniagaan laut di Indonesia.Kekuasaan VOC berakhir
pada 31 Desember 1799, kemudian asset-asetnya diambil alih oleh pemerintah
Belanda. Karenanya sejak abad XIX Belanda menguasai Nusantara dalam seluruh
aspek kehidupan atau menjadikan koloninya. Kekuasaan it uterus berlangsung
hingga Jepang merebutnya pada tahun 1942.
Menuju Kemerdekaan
Kontak
dengan bangsa Eropa telah membawa perubahan-perubahan dalam pandangan
masyarakat yaitu masuknya paham-paham baru, seperti liberalism, demokrasi,
nasionalisme. Paham-paham tersebut sebenarnya telah muncul abad 18 Eropa,
tetapi masuk dan berkembang di Indonesia baru abad XX awal, kecuali
liberalism.
Pada
1870 Belanda telah membuat kebijakan untuk daerah koloninya yang disebut
Hindia Belanda ini dengan “liberalisasi”.Kaumleberal pada dasarnya kurang
memperhatikan kesejahteraan rakyat sehingga banyak mendapat kritik, diantaranya
dari C. Th. Van Deventer yang menulis di majalh de Gids 1899 berjudul Een
Eereschuld atau Debt Of Honour atau balas budi. Dikatakan oleh Van Deventer
bahwa kemakmuran Belanda diperoleh karena kerja keras dan jasa orang Indonesia.
Nasionalisme
sebagai state nasion atau Negara bangsa , sampai abad XX belum adanegara
Indonesia. Sampai abad ke XIX perlawanan terhadap Belanda masih bersifat
negative local (kedaerahan).
Sementara
itu Jepang mengalahkan Sekutu di Pearl Harbour pada 8 Desember 1941 dan
kemudian mengambil alih kekuasaan Belanda di Indonesia pada tahun
1942.Janji Jepang akan membebaskan Indonesia dari penjajahan dan memajukan
rakyat Indonesia. Akan tetapi Jepang juga merampas kehormatan rakyat dan
terjadi kemiskinan dimana-mana. Janji Jepang mulai baru mulai direalisir
setelah Jepang terdesak oleh sekutu. Pemerintah Jepang kemudian berusaha
mendapat dukungan dari penduduk Indonesia, yaitu pada saat Perdana Menteri
Kaiso pada 7september 1944 akan memberikan kemerdekaan Indonesia, kemudian
dikenal dengan “Kaiso Declaration”. Janji terasa lambat jika dibandingkan
Philipina & Burma yang diberikan kemerdekaan masing-masing pada Agustus
1943. Kelambatannya kemungkinan karena (G. Moerdjato 1989:84) :
- Pemimpin-pemimpin Indonesia dan Jepang belum mengadakan perjanjian apapun.
- Berhubungan dengan hal pertama Jepng terpaksa mempertimbangkan waktunya.
- 1 Maret 1945 diumumkan pembentukan BPUPKI terjadi tawar menawar antara Indonesia dan Jepang.
- 5 April 1945 Kaiso jatuhdan Kabinet Suzuki yang menggantikannya tidakbisa segera mengambilalih tanggung jawab pelaksanaan pernyataan Kaiso.
Perumusan
Pancasila
Pada
ulang tahun Kaisar Hirohito tanggal 29 April 1945 Jepang member semacam “hadiah
ulang tahun” kepada bangsa Indonesia, yaitu kemerdekaan tanpa syarat.
Dibentuklah suatu badan yang bertugas untuk menyelidiki usaha-usaha persiapan
kemerdekaan Indonesia yang dikenal dengan nama BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Pada hari itu diumumkan nama-nama ketua serta
para anggotanya sebagai berikut :
Ketua
: Dr.KRT. Radjiman Wedioningrat
Ketua Muda : Ichubangase
Ketua Muda : RP. Soerosa (Merangkap Ketua)
Sidang Pertama BPUPKI
BPUPKI mulai bekerja pda tanggal 28 Mei 1945 pada
tanggal 28 Mei 1945, dimulai upacara pembukaan dan padakeesokan harinya dimulai
sidang-sidang (29 Mei-1 juni 1945). Yang menjadi pembicaranya adalah
Mr.Muh.Yamin, Mr.Soepomo, Drs.Moh.Hatta, dan Ir. Soekarno.
Isi Pidato Mr.Muh Yamin
Tanggal
29 Mei 1945 dalam Naskah Persiapan Undang-Undang Dasar 1945. Usulan dasar
Negara sebagai berikut :
- Peri Kebangsaan
- Peri Kemanusiaan
- Peri Ketuhanan
- Peri Kerakyatan
- Kesejahteraan Rakyat (Kaelan,2003:35)
Isi
Pidato Mr.Soepomo
Menurut
Soepomo, di dalam ilmu Negara ada beberapaalinea pikiran tentang Negara yaitu :
- Pertama, aliran pikiran perseorangan ( individulis)
- Kedua, aliran pikiran tentang negara berdasar teori golongan (class teory)
- Ketiga,aliran pikiran lainnya : toeri integralistik yang diajarkan Spinoza,Adam Nuller,Hegel,dan lain-lain(abad 18-19)
Isi
Pidato Ir.Soekarno
Selanjutnya
Ir, Soekarno mengusulkan kepada sidang bahwa dasar bagi Indonesia merdeka itu
disebut Pancasila, yaitu :
- Kebangsaan (nasionalisme)
- Kemanusiaan (internasionalisme)
- Musyawarah,mufakat, perwakilan
- Kesejahteraan social
- Ketuhanan yang berkebudayaan
Jika
anggota sidang tidak setuju dengan rumusan yang lima di atas, maka rumusan itu
dapat diperas menjadi tiga yang disebutnya Trisila, yaitu :
- Sosio-nasionalisme
- Sosio-demokrasi
- Ketuhanan
Panitia
delapan terdiri dari :
- Ir. Soekarno
- Drs. Moh Hatta
- Sutardjo
- K.H. Wachid Hasyim
- Ki Bagus Hadikoesoemo
- Oto Iskandardinata
- Moh. Yamin
- Mr.A.A. Maramis
Panitia
Sembilan yang anggotanyaberasal dari golongan nasionalis, yaitu :
- Ir. Soekarno (Ketua)
- Mr. Moh Yamin
- K.H. Wachid Hasyim
- Drs. Moh. Hatta
- K.H. Abdul Kahar Moezakir
- Mr. Maramis
- Mr. Soebardjo
- Abikusno Tjokrosujoso
- H. Agus Salim
Alinea
keempat dalam rumusan dasar negar sebagai berikut :
- Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya;
- Kemanusiaan yang adil dan beradab;
- Persatuan Indonesia;
- Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyaratan/perwakilan;
- Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sidang Kedua BPUPKI
Pada
sidang kedua BPUPKI tanggal 10Juli 1945 Ir. Soekarn diminta menjelaskan
tentang kesepakatan tanggal 22 Juni 1945 (Piagam Jakarta).
Pembentukan PPKI
Tanggal
7 agustus Jendral Terauchi menyetujui pembentukan Panitia Persiapan
Kemerdekaaan Indonesia(PPKI: Dokuritzu Zyunbi linkai) yang bertugas melanjutkan
tugas BPUPKI
Lahirnya Negara Indonesia
Dalam
pelaksanaan proklamasi sendiri ternyata ada perbedaan antara golongan tua &
golongan muda. Golongan muda yang lebih agresif menghendaki
kemerdekaan diproklamasikan secepatnya. Yang termasuk golongan muda adalah:
Soekarni, Adam Malik, Kusnaini, Sutan Syahrir, Sayuti Malik, Soedarsono,
Soepomo, dll. Atas desakan pemuda dan massa Soekarno-Hatta bersedia
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 agustus 1945 atas
nama bangsa Indonesia.
Proklamasi
Kami bangsa Indonesia dengan ini
menyatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal mengenai pemindahan kekuasaan dan
lain-lain diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo
yang sesingkat-singkatnya.
Jakarta,17 Agustus Tahun 05
Atas nama bangsa Indonesia
Soekarno-Hatta
Sidang Pertama PPKI tanggal 18
Agustus 1945
Sidang
pertama PPKI dilaksanakan setelah Proklamasi Kemerdekaan, dipimpin oleh ketua
Ir. Soekarno dan wakil ketua Moh. Hatta dan dihadiri 25 orang.
Ir.
Soekarno meminta Mr. Soepomo menjelaskan tentang pemandangan umum, yaitu
tentang opzet(rencana) Undang-Undang dasar ini. Soepomo menjelaskan pokok-pokok
pikiran untuk UUD sebagai berikut :
- Kedaulatan Negara ada di tangan rakyat, penjelmaan rakyat di dalam badan MPR
- MPR menetapkan UUD, mengangkat presiden dan wakil presiden, menetapkan GBHN
- Presiden dan wakil presidenn beradda di bawahMPR
- Di samping Preside nada DPR yang bersama Presiden membentuk Undang-Undang
- Presiden dibantu oleh Wakil Presiden dan menteri-menteri Negara
- Menteri-menteri diangkat dan diberhentikan oleh Presiden
- Untuk tingkat pusat, selain DPR ada DPA yang memberikan pertimbangan kepada pemerintah (presiden dan wakil presiden)
- Di bawah pemerintah pusat ada pemerintah daerah dan pemerintah asli tetap dihormati, misalnya Sultanat-Sultanat, Koti-Koti, Desa, dsb.
Di
dalam aturan peralihan dinyatakn pembentukan KNIP (Komite Nasional Indonesia
Pusat). Alasan pembentukan Komite Nasional ialah mungkin sekali anggota-anggota
PPKI tidak lama lagi akan meninggalkan Jakarta (yang berasal dari luar
Jakarta), maka perlu ada suatu komite di Jakarta untuk kepentingan membantu
presiden yang anggota-anggotanya dapat bertemu dalam waktu cepatt Komite ini
kedudukannya dengan MPR(Bahar,1995:445-450).
0 comments:
Post a Comment