Auguste
Marie Francois Xavier Comte
Auguste
Comte merupakan seorang tokoh brilian yang disebut sebagai peletak dasar
sosiologi. Comte melihat hasil dari Revolusi Prancis cenderung kearah reorganisasi
masyarakat secara besar-besaran. Menurutnya, reogranisasi masyarakat hanya
dapat berhasil jika orang mengembangkan cara berpikir yang baru tentang
masyarakat. Jika ingin menciptakan masyarakat yang adil maka harus ada
kesepakatan tentang dasar-dasarnya. Dasar-dasar itu hanya dapat dicapai apabila
ada suatu metode yang dapat diandalkan sehingga hasil-hasilnya meyakinkan
setiap orang.
Comte
memperkenalkan metode positif, yaitu hukum mengenai urutan gejala-gejala
sosial. Dia memperkenalkan hukum tiga stadia (tahap) yang berhubungan dengan
perkembangan cara berpikir yang mendasari perkembangan masyarakat.
- Tahap Teologis. Pada tahap ini orang lebih suka dengan pertanyaan yang tidak dapat dipecahkan, yaitu tentang hal-hal yang tidak dapat diamati. Orang mencari keterangan tentang sebab-sebab suatu hal pada kekuatan-kekuatan alam dan benda-benda angkasa yang dianggap memiliki kekuatan yang menguasai segalanya.
- Tahap Metafisik. Pada tahap ini jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang sama dicari jawabannya pada hal-hal abstrak yang diibaratkan sebagai esensi (hakikat) dan eksistensi (keberadaan).
- Tahap positif. Pada tahap ini, manusia mulai mencari jawaban yang tidak bersifat mutlak, dengan mempertanyakan kaitan statis serta dinamis dari gejala-gejala yang muncul.
Menurut
Comte, usaha pengorganisasian kembali masyarakat yang dilakukan setelah
Revolusi Prancis gagal, sebab orang berusaha menciptakan masyarakat baru dengan
menggunakan asas-asas abstrak yang berasal dari tahap metafisik. Reaksi yang
timbul bahkan berasal dari masyarakat tahap teoligis. Keberhasilan dapat
dicapai bila ilmu pengetahuan tentang masyarakat telah mencapai tahap positif.
Secara
umum Comte berkeyakinan bahwa kesenjangan keadaan masyarakat Prancis
pascarevolusi bersifat sementara. Suatu saat, masyarakat itu akan mencapai
tahap masyarakat yang tertib, maju, dan modern. Untuk itu, sosiologi dipandang
sebagai ilmu yang mampu memberikan sumbangan besar bagi tercapainya ketertiban
dan kemajuan tersebut.
0 comments:
Post a Comment