Telah
dijelaskan bahwa semantik adalah disiplin linguistik yang mengkaji sistem
makna. Jadi, objeknya makna. Makna yang dikaji dalam semantik dapt dikaji dari
banyak segi, terutama teori atau aliran yang berbeda dalam linguistik. Teori
yang menmdasari dan dalam lingkunagn mana semantik dibahas membawa kita
kepengenalan tentang jenis-jenis semantik. Jenis-jenis semantik itu dapat
dideskripsikan berikut ini.
Semantik
Behavioris
Para
penganut aliran behavioris memiliki sikap umum: (1) penganut pandangan behavioris
tidak terlalu yakin dengan istilah-istilah yang bersifat mentalistik berupa
mind, concept, dan idea: (2) tidak ada perbedaan esensial antara tingkah laku
manusia dan hewan: (3) mementingkan factor belajar dan kurang yakin terhadap
faktor-faktor bawaan: dan (4) mekanismenya atau determinasinya.
Berdasarkan
sketsa itu makna berada dalam rentangan antara stimulus dan respon, antara
rangsangan dan jawaban. Makna ditentukan oleh situasi yang berarti ditentukan
oleh lingkungan. Karena itu, makna hanya dapat dipahami jika ada data yang
dapat diamati yang berada dalam lingkungan pengalaman manusia. Contoh: seorang
ibu yang menyuapkan makanan pada sibayi.
Semantik
Deskriptif
Semantik
deskriptif yaitu kajian semantik yang khusus memperlihatkan makna yang sekarang
berlaku. Makna kata ketika kata itu untuk pertama kali muncul. Tidak
diperhatikan. Misalnya dalam bahasa Indonesia ada kata juara yaitu ornag yang
mendapat peringkat teratasa dalam pertandingan tanpa memperhatikan makna
sebelumnya yaitu pengatur atau pelerai dalam persabungan ayam. Jadi, Semantik
deskriptif hanya memperhatikan makna sekarang.
Semantik
Generatif
Konsep-konsep
yang terkenal dalam aliran ini adalah: (1) kompetensi (competence), yaitu
kemampuan atau pengetahuan bahasa yang dipahami itu dalam komunikasi: (3)
struktur luar, yaitu unsur bahasa berupa kata atau kalimat yang seperti
terdengar: dan (4) struktur dalam, yaitu makna yang berada dalam struktur luar.
Aliran ini menjadi terkenal dengan munculnya buku Chomsky tahun 1957 yang kemudian
diperbarui.
Teori
semantic generatif muncul tahun 1968 karena ketidak puasan linguis terhadap
pendapat Chomsky. Menurut pendapat mereka struktur semantik dan struktur
sintaksis bersifat homogen. Struktur dalam tidak sama dengan struktur semantik.
Untuk menghubungkannya digambarkan dengan satu kaidah, yaitu transformasi.
Teori ini tiba pada kesimpulan bahwa tata bahasa terdiri dari struktur dalam
yang berisi tidak lain dari struktur semantik dan struktur luar yang merupakan
perwujudan ujaran kedua struktur ini dihubungkan dengan suatu proses yang
disebut transformasi.
Semantik
Gramatikal
Semantik
gramatikal adalah studi simentik yang khususnya mengkaji makna yang terdapat
dalam satuan kalimat. Verhaar mengatakan Semantik gramatikal jauh lebih sulit
dianalisis. Untuk menganalisis kalimat masih duduk, kakak sudah tidur tidak
hanya ditafsirkan dari kata-kata yang menyusunnya. Orang harus menafsirkan
keseluruhan isi kalimat itu serta sesuatu yang ada dibalik kalimat itu. Sebuah
kata akan bergesr maknanya apabila diletakkan atau digabungkan dengan kata
lain.
Semantik
Leksikal
Semantik
leksikal adalah kajian simentik yang lebih memuaskan pada pembahasan sistem
makna ayang terdapat dalam kata. Semantik leksikal tidak terlalu sulit. Sebuah
kamus merupakan contoh yang tepat untuk Semantik leksikal: makna setiap kata
diuraikan disitu. Jadi, Semantik leksikal memperhatikan makna yang terdapat
didalam kalimat kata sebagai satuan mandiri.
Semantik
Historis
Semantik
historis adalah studi semantik yang mengkaji sistem makna dalam rangkaian
waktu. Studi semantik historis ini menekankan studi makna dalam rentangan
waktu, bukan perubahan bentuk kata. Perubahan bentuk kata lebih banyak dikaji
dalam linguistic hoistoris. Asal-usul kata menjadi bagian studi etimilogi. Semantik
ini membandingkan kata-kata berdasarkan periode atau antara kata pada masa
tertentu dengan kata pada bahasa yang lain. Misalnya dalam BI terdapat kata
padi dan dalam bahasa jawa terdapat kata pari. Fonem/ d/ dan/ r/
berkorespondensi.
Semantik
Logika
Sematik
logika adalah cabang logika modern yang berkaitan dengan konsep-konsep dan
notasi simbolik dalam analisis bahasa semantik logika mengkaji sistem makna
yang dilihat dari logika seperti yang berlaku dalam matematika yang mangacu
kepada kata pengkajian makna atau penafsiran ajaran, terutama yang dibentuk
dalam sistem logika yang oleh Carnap disebut semantik.
Dalam
semantik logika dibahas makna proprsi yang dibedakan dengan kalimat, sebab
kalimat yang berbeda dalam bahasa yang sama dapat aja diujarkan dalam proporsi
yang sama. Sebaliknya, sebuah kalimat dapat diujarkan dalam dua atau lebih
proporsi. Proporsi boleh benar boleh salah, dan lambang disebut sebagai
variabel proporsional dalam semantik logika.
Semantik
Struktural
Semantik
struktural bermula dari pandangan linguis struktural yang dipelopori oleh
Saussure. Penganut strukturalisme berpendapat bahwa setiap bahasa adalah sebuah
sistem, sebuah hubungan struktur yang unik yang terdiri dari satuan-satuan yang
disebut struktur. Struktur itu terjelma dalam unsure berupa fonem, morfem,
kata, frase, klausa, kalimat, dan wacana yang membaginya menjadi kajian
fonologi, morfologi, sintaksis, dan wacana.
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete