Belajar mengajar pada dasarnya merupakan proses interaksi
edukatif antara guru dan murid. Tujuan interaksi edukatif tersebut meliputi
beberapa aspek, yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Untuk mencapai
tujuan secara baik diperlukan peran maksimal dari seorang guru baik dalam
menyampaikan materi, penggunaan metode pengelolaan kelas, dsb. Selain itu
diharapkan kepada guru untuk lebih kreatif untuk melakukan kegiatan pendukung
pembelajaran dalam kelas. Salah satu kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan
ekstrakurikuler.
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan
kegiatan yang dilaksanakan di luar jam pelajaran. Kegiatan ini dapat dilakukan
di sekolah maupun di luar sekolah, tergantung dengan kebutuhan dan kesesuaian
jenis kegiatan ekstrakurikuler. Khusus untuk pelajaran PAI, jenis kegiatan
ekstrakurikuler yang sering dilaksanakan di sekolah maupun di luar sekolah
seperti belajar Iqro’, pengajian dll.
Dari paparan singkat di atas bahwa
kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dapat menunjang belajar siswa,
termasuk kegiatan yang dapat menunjang aktifitas belajar siswa di kelas. Dugaan
ini terbukti dari hasil prasurvey yang peneliti lakukan di RA Masyithoh
Banyuurib. Dari prasurvey tersebut peneliti menemukan sebagian siswa yang
sering melakukan kegiatan TPA, pontren kilat dan sebagainya yang akftif
berpartisipasi dalam kegiatan belajar di kelas.
Berdasarkan prasurvey di atas
terlihat adanya pengaruh yang positif dari kegiatan ekstrakurikuler terhadap
aktifitas belajar siswa di kelas. Untuk membuktikan dugaan dari prasurvey
tersebut peneliti merasa tertarik untuk menelitinya dengan judul “Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler
Pengajian Al-Qur’an Terhadap Aktivitas Belajar Siswa B2 R A Masyithoh Banyuurib
Jatimulyo”.
0 comments:
Post a Comment