.

Sunday, November 18, 2012

Lensa Kamera

R.D.K holdings S.A

Lensa adalah “mata” dari kamera dan memainkan peran kunci dalam menangkap kejelasan, warna dan detail gambar.  Untuk  kamera tipe point and shoot, lensa kamera tidak dapat dilepas atau diganti, namun dengan Kamera SLR/ DSLR kita dapat menukar dan menggunakan lensa lain dengan tipe yang berbeda.

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai lensa, definisi focal length (panjang fokus) dan perluasan jangkauan mungkin akan membantu kita untuk memperjelas lensa digital SLR (DSLR). Ketika subyek gambar ada di dalam fokus, focal length  mengukur jarak antara pusat optik lensa dan sensor kamera digital. Hal ini diukur dalam milimeter dan ditampilkan pada lensa yang sebenarnya.

Informasi lain yang dapat kita lihat pada lensa yaitu untuk perluasan jangkauan, misal : (35mm-80mm), (50mm-100mm), (200-400mm), dan sebagainya. Jenis lensa pada umumnya diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu lensa jenis “Prime” yaitu lensa yang memiliki focal length tetap dan lensa ”Zoom” yaitu lensa yang memiliki focal length variabel. Yang termasuk kedalam jenis lensa Prime adalah lensa standar (35 – 80mm), wide-angle (15-28mm), makro (50-100mm), tele (80 – 300mm) dan lensa super telephoto (200-400mm). Dan, yang termasuk kedalam jenis lensa Zoom adalah lensa wide-angle yang dilengkapi dengan variasi seperti untuk tele atau Standard untuk cakupan tele.

Kamera digital point and shoot atau kita sering menyebutnya kamera poket/ saku dilengkapi dengan lensa standar 35 – 80mm. Lensa standar juga dikenal sebagai “normal-lens”. Istilah “normal” digunakan untuk jenis ini karena menangkap adegan sebagaimana mata manusia melihatnya. Lensa standar sangat bagus untuk pemotretan sehari-hari, seperti bunga, orang, atau binatang peliharaan.

Wide-angle memberikan pandangan yang lebih luas dari sebuah adegan dimana lensa standar tidak dapat melakukannya. Karena lensa ini menangkap area yang lebih luas sangat cocok digunakan untuk memotret grup/kelompok dan landscape.

Tele digunakan untuk memperbesar gambar atau untuk membawa subjek agar terlihat lebih dekat. Umumnya lensa tele dilengkapi dengan cakupan 75-300 mm. Jika kita akan menggerakan cakupan melebihi 35mm akan lebih baik menggunakan tripod atau stabilizer. Stabilizer akan membantu kita untuk memegang kamera dengan stabil sehingga menghasilkan gambar yang jelas bahkan jika tangan kita gemetar.

Super tele dilengkapi dengan lensa 200-400mm. Jenis ini banyak digunakan untuk menangkap kehidupan liar (wild life) atau burung.

Lensa Makro dirancang untuk menangkap subjek yang kecil agar terlihat  lebih besar. Makro Fotografi adalah jenis pemotretan yang memperbesar ukuran subjek. Seperti namanya, lensa makro sangat bagus untuk gambar dekat, seperti bunga, jaring laba-laba, serangga dan benda-benda kecil lainnya.

Digital zoom bekerja dengan cara memotong gambar ke ukuran yang lebih kecil, dan kemudian memperbesar bagian yang di dipotong tersebut untuk mengisi frame.

Optical zoom bekerja seperti digital zoom. Namun lensa hanya mengubah focal length.

Jenis-jenis lensa dan kegunaanya:
  • Untuk pemotretan umum seperti Manusia, Hewan Peliharaan dan Bunga pilih lensa standar.
  • Untuk memotret grup gunakan lensa Wide Angle.
  • Untuk landscape gunakan lensa Wide Angle.
  • Untuk memotret Arsitektur gunakan lensa Wide Angle.
  • Untuk memotret Aksi dan Olahraga gunakan lensa Tele.
  • Untuk Potret lensa Standar yang baik gunakan lensa Tele.
  • Untuk memotret wild life dan burung gunakan lensa Super Telephoto.
  • Untuk memotret Close-Up dan benda-benda kecil gunakan lensa Makro.
Dalam fotografi, lensa mungkin adalah peralatan kecil yang  memiliki manfaat luar biasa untuk mendapatkan “gambar yang lebih baik”.

Ditulis Oleh : Unknown Hari: 5:24 AM Kategori:

0 comments:

Post a Comment

 
iNet Squared Ltd
Incubationer LTD