Lensa adalah “mata” dari kamera dan memainkan peran kunci dalam menangkap
kejelasan, warna dan detail gambar. Untuk kamera tipe point and shoot, lensa
kamera tidak dapat dilepas atau diganti, namun dengan Kamera SLR/ DSLR kita
dapat menukar dan menggunakan lensa lain dengan tipe yang berbeda.
Sebelum
membahas lebih lanjut mengenai lensa, definisi focal length (panjang fokus) dan
perluasan jangkauan mungkin akan membantu kita untuk memperjelas lensa digital
SLR (DSLR). Ketika subyek gambar ada di dalam fokus, focal length
mengukur jarak antara pusat optik lensa dan sensor kamera digital. Hal ini
diukur dalam milimeter dan ditampilkan pada lensa yang sebenarnya.
Informasi
lain yang dapat kita lihat pada lensa yaitu untuk perluasan jangkauan, misal :
(35mm-80mm), (50mm-100mm), (200-400mm), dan sebagainya. Jenis lensa pada
umumnya diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu lensa jenis “Prime”
yaitu lensa yang memiliki focal length tetap dan lensa ”Zoom” yaitu lensa
yang memiliki focal length variabel. Yang termasuk kedalam jenis lensa Prime
adalah lensa standar (35 – 80mm), wide-angle (15-28mm), makro (50-100mm), tele
(80 – 300mm) dan lensa super telephoto (200-400mm). Dan, yang termasuk kedalam
jenis lensa Zoom adalah lensa wide-angle yang dilengkapi dengan variasi
seperti untuk tele atau Standard untuk cakupan tele.
Kamera digital point and shoot atau kita sering menyebutnya kamera
poket/ saku dilengkapi dengan lensa standar 35 – 80mm. Lensa standar juga
dikenal sebagai “normal-lens”. Istilah “normal” digunakan untuk jenis ini
karena menangkap adegan sebagaimana mata manusia melihatnya. Lensa standar
sangat bagus untuk pemotretan sehari-hari, seperti bunga, orang, atau binatang
peliharaan.
Wide-angle memberikan pandangan yang lebih
luas dari sebuah adegan dimana lensa standar tidak dapat melakukannya. Karena
lensa ini menangkap area yang lebih luas sangat cocok digunakan untuk memotret
grup/kelompok dan landscape.
Tele
digunakan untuk memperbesar gambar
atau untuk membawa subjek agar terlihat lebih dekat. Umumnya lensa tele
dilengkapi dengan cakupan 75-300 mm. Jika kita akan menggerakan cakupan
melebihi 35mm akan lebih baik menggunakan tripod atau stabilizer. Stabilizer
akan membantu kita untuk memegang kamera dengan stabil sehingga menghasilkan
gambar yang jelas bahkan jika tangan kita gemetar.
Super
tele dilengkapi dengan lensa 200-400mm.
Jenis ini banyak digunakan untuk menangkap kehidupan liar (wild life) atau
burung.
Lensa
Makro dirancang
untuk menangkap subjek yang kecil agar terlihat lebih besar. Makro
Fotografi adalah jenis pemotretan yang memperbesar ukuran subjek. Seperti
namanya, lensa makro sangat bagus untuk gambar dekat, seperti bunga, jaring
laba-laba, serangga dan benda-benda kecil lainnya.
Digital zoom bekerja dengan cara memotong gambar
ke ukuran yang lebih kecil, dan kemudian memperbesar bagian yang di dipotong
tersebut untuk mengisi frame.
Optical
zoom bekerja seperti digital zoom. Namun
lensa hanya mengubah focal length.
Jenis-jenis
lensa dan kegunaanya:
- Untuk pemotretan umum seperti Manusia, Hewan Peliharaan dan Bunga pilih lensa standar.
- Untuk memotret grup gunakan lensa Wide Angle.
- Untuk landscape gunakan lensa Wide Angle.
- Untuk memotret Arsitektur gunakan lensa Wide Angle.
- Untuk memotret Aksi dan Olahraga gunakan lensa Tele.
- Untuk Potret lensa Standar yang baik gunakan lensa Tele.
- Untuk memotret wild life dan burung gunakan lensa Super Telephoto.
- Untuk memotret Close-Up dan benda-benda kecil gunakan lensa Makro.
Dalam fotografi, lensa mungkin
adalah peralatan kecil yang memiliki manfaat luar biasa untuk mendapatkan
“gambar yang lebih baik”.
0 comments:
Post a Comment